Dipenghujung bulan Juni ini, kami masih bersemangat mengikuti kelas Menulis Online bersama Omjay. Alhamdulillah malam ini cuaca sangat cerah. Sempat galau karena tiket pesawat Palangka Raya - Jogjakarta apakah ada untuk esok hari, saya tetap berusaha mengikuti kelas malam ini. Yaah...walaupun terlambat, namun saya tetap berusaha resume jadi malam ini.
Senin, 29 Juni 2020
Sabtu, 27 Juni 2020
Es Teler
Hari ini aku jalan-jalan. Setelah hujan mengguyur kota Palangka Raya semalaman, hari ini masih menyisakan mendung yang membuat suasana sejuk. Seandainya tidak merasa jenuh, mungkin akan tetap stay at home.
Jumat, 26 Juni 2020
Blog Walking
Pertama kali mengenal istilah ini saat mengikuti kelas menulis bersama Omjay. Menulislah setiap hari dan apabila menemui kebuntuan dalam menemukan ide menulis, lakukanlah blog walking. Blog Walking (BW) terjadi saat kita berkunjung dan membaca tulisan dari blog lain.
Bisa manjat
Hai, ingat aku kan? Cireng is back...
Aku mau cerita hari ini kami mainan. Kami, aku sama Ang. Biasalah, mainan kami kejar-kejaran. Ang naik keatas pintu dan aku mengejar. Aku berlari dan terus tanpa melihat ke belakang. Saat aku sadar, aku sudah sampai di atas pintu tepat disebelah Ang. Ang mundur memberi tempat buat aku duduk nyaman seperti dia. Dari atas sini bisa kulihat para manusia melihat aku sambil mengucapkan kata hebat.
Aku tersanjung, bangga pada diriku yang sudah bisa manjat sampai setinggi ini. Ku edarkan pandangan mengamati sekeliling. Ternyata semua jadi kecil. Bahkan piring makanku pun kelihatan kecil. Ah...tak mengira ternyata tempat mainku kecil juga. Padahal kalau lagi lari-lari, tempat ini seperti luas..🤣
Sedang asyik-asyiknya menikmati pemandangan dari atas sini, Ang melangkah turun. Enak sekali melihat dia turun. Kakinya menapaki setiap sekat yang ada dipintu, tubuhnya ditopang tembok agar tidak merusut kebawah. Tak lama Ang sudah sampai di bawah sana.
Akupun mencoba turun... Namun ternyata ini sulit. Aku takut ðŸ˜
Beruntung manusia itu paham, akhirnya aku digendong agar bisa turun...
Sudah ah, aku takut manjat...
Aku mau cerita hari ini kami mainan. Kami, aku sama Ang. Biasalah, mainan kami kejar-kejaran. Ang naik keatas pintu dan aku mengejar. Aku berlari dan terus tanpa melihat ke belakang. Saat aku sadar, aku sudah sampai di atas pintu tepat disebelah Ang. Ang mundur memberi tempat buat aku duduk nyaman seperti dia. Dari atas sini bisa kulihat para manusia melihat aku sambil mengucapkan kata hebat.
Aku tersanjung, bangga pada diriku yang sudah bisa manjat sampai setinggi ini. Ku edarkan pandangan mengamati sekeliling. Ternyata semua jadi kecil. Bahkan piring makanku pun kelihatan kecil. Ah...tak mengira ternyata tempat mainku kecil juga. Padahal kalau lagi lari-lari, tempat ini seperti luas..🤣
Sedang asyik-asyiknya menikmati pemandangan dari atas sini, Ang melangkah turun. Enak sekali melihat dia turun. Kakinya menapaki setiap sekat yang ada dipintu, tubuhnya ditopang tembok agar tidak merusut kebawah. Tak lama Ang sudah sampai di bawah sana.
Akupun mencoba turun... Namun ternyata ini sulit. Aku takut ðŸ˜
Beruntung manusia itu paham, akhirnya aku digendong agar bisa turun...
Sudah ah, aku takut manjat...
Resume Kuliah Online 12
Jumat, 26 Juni 2020 ini kami melanjutkan kembali kelas Menulis bersama Omjay. Walaupun cuaca sedang dingin-dinginnya, saya tetap bersemangat. Mengingat malam ini saya dapat kembali menyimak materi yang luar biasa dari sosok hebat berikutnya yaitu pak Namin. Untuk profil lengkap beliau dapat kita baca pada Profil Pak Namin
Rabu, 24 Juni 2020
Resume Kuliah Online 11
Setelah berhari-hari hujan setia menemani kelas menulis, Alhamdulillah malam ini dipertemuan yang kesebelas cuacanya cerah. Walau agak terasa lelah karena siang tadi mulai mengisi raport, namun malam ini semangat mengikuti kelas masih bisa saya rasakan. Terlebih malam ini kami akan belajar bersama narasumber hebat berikutnya yaitu pak Dedi Dwitagama.
Senin, 22 Juni 2020
Karunia
Hai, pria yang menemaniku menikmati senja. Ingatkah kau saat kita pertama kali mendengar kabar bahagia? Saat tiga tahun kita tlah bersama, Tuhan ijinkan kita memilikinya. Walau masih 30 hari dia ada disana, namun kita sudah sering mengajaknya bicara. Bahkan kita panik saat senja kita belum tiba dirumah, setelah dari Surabaya.
Tips Mengatasi si Pemalu
Sebagai seorang guru, tidak jarang kita akan menemui siswa pemalu dalam proses belajar. Kadangkala siswa yang pemalu adalah siswa yang bisa masuk dalam kategori pintar atau mampu dalam pelajaran itu. Contohnya dalam pelajaran Matematika.
Resume Kuliah Online 10
Akhir-akhir ini hujan semakin sering menyapa Bumi Tambun Bungai. Termasuk malam ini saat kelas menulis bersama Omjay memasuki pertemuan kesepuluh. Malam ini pemateri luar biasa yang akan berbagi bersama kami adalah bapak Agus Sampurno
Minggu, 21 Juni 2020
Lembaran Baru
Senja yang merona, banyak memyaksikan kisah kita. Setelah kita bersatu dalam ikrar cinta, jalan panjang penuh warna menanti kita. Mari melangkah bersama membuktikan kekuatan cinta kita.
Sabtu, 20 Juni 2020
Ketagihan
Hari ini, ku coba lagi membuat donat. Semua bahan tersedia kecuali susu. Tepung, ragi, telur, gula, vanili dan garam. Siap dieksekusi. Cuaca panas tak menyurutkan niatku. Bismillah...mudahan ini sukses lagi.
Jumat, 19 Juni 2020
Resume Kuliah Online 9
Malam ini ditemani hujan yang sepertinya enggan untuk berhenti, kami tetap melanjutkan kelas Menulis Online bersama Omjay. Kelas akan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Cuaca sangat dingin, mata sangat mengantuk. Sebuah paket yang sempurna. Namun niat saya untuk belajar menulis juga masih bisa membara walau cuaca mengajak untuk rehat saja.
Kamis, 18 Juni 2020
Catatan Senja
Salah satu ciptaan Allah yang tak pernah henti untuk ku kagumi adalah senja. Semburat jingga di cakrawala menawarkan obat atas segala gundah gulana. Kadang cahayanya yang menyentuh mega, membuat imaji liar berkelana. Cerita indah hadir disana, walau kadang lebih sering teringat cerita lara. Sendiri atau bersama, tak pernah menghentikanku mengagumi senja.
Rabu, 17 Juni 2020
Resume Kuliah Online 8
Cuaca malam ini terasa sejuk menyegarkan. Kota kami siang tadi mendapat berkah dari guyuran hujan. Walau cuaca sangat nyaman untuk melanjutkan rebahan, namun semangat tetap ada untuk mengikuti kegiatan Kuliah Online; Belajar Menulis bersama Omjay yang malam ini memasuki pertemuan kedelapan.
Senin, 15 Juni 2020
Resume Kuliah Online 7
Tanpa terasa kelas menulis sudah memasuki pertemuan ketujuh. Setelah sebelumnya kami belajar dan berbagi pengalaman dengan narasumber hebat, malam ini kami dipertemukan kembali dengan narasumber hebat lainnya yaitu Bapak Brian Prasetyawan. Walau malam ini hujan mulai turun di daerah Tangkiling, saya tetap mengikuti kelas menulis ini. Agak cemas sebenarnya, karena beberapa kali kejadian jika hujan turun maka signal juga turun alias hilang. Bismillah...mudahan malam ini signal aman.
Minggu, 14 Juni 2020
Efek Corona
Sejak corona melanda Indonesia, aku sering lihat resep makanan. Dulu sebelum tau resepnya, antara cireng, cilot dan empek empek kuanggap sama saja. Ternyata terdapat perbedaan antara tiga makanan ini.
Jumat, 12 Juni 2020
Balada Donat
Donat adalah makanan yang sangat populer di berbagai kalangan. Hampir tidak ada manusia yang tidak mengenal donat. Di berbagai belahan dunia, donat memang sudah terkenal.
Resume Kuliah Online 6
Malam ini tanpa terasa kelas menulis bersama Omjay sudah memasuki pertemuan keenam. Berbagai macam ilmu sudah kami dapat dari materi sebelumnya dengan pembicara yang sangat luar biasa. Dipertemuan keenam ini kami kembali akan bersama pembicara yang luar biasa yaitu Mr Bams.
Kamis, 11 Juni 2020
Bel
Hai, ketemu lagi dengan Ci. Kali ini aku pengen cerita tentang adek bungsuku, namanya si Bel. Namanya panjangnya Belang. Sebenernya kenapa dia dikasih nama itu karena warnanya nyaris ga jelas.
Rabu, 10 Juni 2020
Resume Kuliah Online 5
Malam ini kami akan melanjutkan kegiatan di kelas menulis bersama Omjay. Kelas menulis ini menjadi salah satu hal yang saya tunggu setiap Senin, Rabu dan Jumat. Mengisi hari dengan berkunjung ke blog bapak/ibu guru dari seluruh Indonesia sekarang menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Senin, 08 Juni 2020
Resume Kuliah Online 4
Malam ini kami melanjutkan Kelas Belajar Menulis Bersama Omjay pada pertemuan keempat. Yang akan mengisi nanti adalah ibu Emi Sudarwati.
Minggu, 07 Juni 2020
Ang
Hai...ketemu lagi sama aku, Cireng.
Pagi ini aku mau nyeritain adek keduaku. Namanya Ang ( baca: eng ).
Pagi ini aku mau nyeritain adek keduaku. Namanya Ang ( baca: eng ).
Jumat, 05 Juni 2020
Resume Kuliah Online 3
Malam ini kami melanjutkan kelas menulis bersama Omjay dipertemuan yang ketiga. Kami belajar bersama ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Kamis, 04 Juni 2020
Resep Pecak Ala Mamak
Dulu waktu kecilku, aku adalah anak yang tidak menyukai masakan pedas. Mau yang cabe berapapun, pasti kubilang pedas. Dan ini membuat mamak kerepotan saat menyiapkan makanan. Hingga suatu pagi kulihat menu yang benar-benar menggiurkan. Warnanya merah, tapi aromanya tidak menyengat seperti aroma cabe. Ada warna hijau yang aku belum tau itu apa. Cuma warna putih yang jelas terlihat dari santan. Yang paling mencolok adalah wangi jahe yang benar-benar sedap.
Kudekati menu itu dan kucoba, rasanya tidak pedas. Gurih dan sedap dari aroma jahe. Ternyata yang hijau tadi adalah terong.
Saat kutanyakan apa nama menu mamak kali ini, mamak menjawab itu namanya "PECAK". Menurut mamak itu adalah masakan dari daerah bapak yang memang berasal dari Linggapura, Brebes. Jadilah itu menu yang paling sering dibuat mamak karena aku tidak pernah lagi protes dengan pedas. Mungkin juga menu itu yang mengenalkan aku pedas itu nikmat.
Cara membuatnya juga sangat sederhana. Cukup bahan yang mau dibuat Pecak, misal tempe atau terong, dikukus bersamaan dengan bumbunya. Bumbunya cukup cabe keriting, bawang merah dan jahe. Setelah matang, bumbu diulek sambil ditambahkan garam. Masukkan tempe atau terong tadi ke ulekan bumbu, kemudian siram dengan santan.
Untuk santannya, cukup peras parutan kelapa dengan air matang saja. Tidak perlu direbus. Pastikan tangan dalam kondisi bersih ya...
Sekian menu masakan mamak yang ku bagikan kali ini.
Untuk terong atau tempe, bisa juga dibakar. Jadi tidak hanya dikukus.
Terima kasih..
Kudekati menu itu dan kucoba, rasanya tidak pedas. Gurih dan sedap dari aroma jahe. Ternyata yang hijau tadi adalah terong.
Saat kutanyakan apa nama menu mamak kali ini, mamak menjawab itu namanya "PECAK". Menurut mamak itu adalah masakan dari daerah bapak yang memang berasal dari Linggapura, Brebes. Jadilah itu menu yang paling sering dibuat mamak karena aku tidak pernah lagi protes dengan pedas. Mungkin juga menu itu yang mengenalkan aku pedas itu nikmat.
Cara membuatnya juga sangat sederhana. Cukup bahan yang mau dibuat Pecak, misal tempe atau terong, dikukus bersamaan dengan bumbunya. Bumbunya cukup cabe keriting, bawang merah dan jahe. Setelah matang, bumbu diulek sambil ditambahkan garam. Masukkan tempe atau terong tadi ke ulekan bumbu, kemudian siram dengan santan.
Untuk santannya, cukup peras parutan kelapa dengan air matang saja. Tidak perlu direbus. Pastikan tangan dalam kondisi bersih ya...
Sekian menu masakan mamak yang ku bagikan kali ini.
Untuk terong atau tempe, bisa juga dibakar. Jadi tidak hanya dikukus.
Terima kasih..
Rabu, 03 Juni 2020
Resume Kuliah Online 2
Malam ini kami melaksanakan kelas kedua bersama narasumber yang luar biasa yaitu Ibu Hati Nurahayu, S.Pd.
Selasa, 02 Juni 2020
Aku Cireng
Hai, namaku Cireng. Biasa dipanggil Ci. Aku anak pertama. Dua adikku perempuan namanya Ang (baca: eng) dan Bel. Kami terlahir setelah subuh.
Senin, 01 Juni 2020
Resume Kuliah Online 1
Senin, 1 Juni 2020
Malam ini kami memulai kuliah online kelas menulis yang pertama. Banyak hal-hal menarik yang disampaikan. Ada beberapa hal saya dapat, diantaranya sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)
Aryanta
Kata Aryanta bermakna tegas, pendirian kuat, cenderung kaku dan keras kepala. Karena ada makna negatif, maka kami tambahkan nama Damar dala...
-
Tanpa terasa, pertemuan malam ini adalah pertemuan ke 18 di kelas menulis bersama Omjay. Setiap Senin, Rabu dan Jumat kelas ini menjadi satu...
-
Awal bulan Juli, saya masih bersemangat sekali untuk mengikuti kegiatan di Kelas Menulis bersama Omjay. Malam ini seakan mendapat semangat b...
-
Cuaca malam ini terasa sejuk menyegarkan. Kota kami siang tadi mendapat berkah dari guyuran hujan. Walau cuaca sangat nyaman untuk melanjutk...