Sabtu, 27 Juni 2020

Es Teler

Hari ini aku jalan-jalan. Setelah hujan mengguyur kota Palangka Raya semalaman, hari ini masih menyisakan mendung yang membuat suasana sejuk. Seandainya tidak merasa jenuh, mungkin akan tetap stay at home.

 Mengingat ada rencana mau pulang ke Jogjakarta, jadilah jalan-jalan pagi ini untuk membeli oleh-oleh khas Pulau Borneo. Amplang dan kerupuk ikan.

Melihat beberapa pertokoan yang masih tutup, aku baru ingat jika ini adalah hari minggu. Setelah berkeliling akhirnya kami bisa menemukan sebuag toko oleh-oleh di jalan A.Yani.

Masuk ke dalam toko, terasa sekali jika ini agak beda. Jika biasanya toko oleh-oleh penuh dengan berbagai makanan atau barang khas daerah, maka toko kali ini justru banyak sekali etalasenya yang kosong. Menurut yang empunya toko, stok menipis selama Corona melanda. Memang, hari ini adalah bulan keempat sejak Corona tiba di Indonesia. Selain karena pembeli makin jarang, stok juga semakin susah diperoleh. Semoga wabah ini segera berlalu. Aamiin...

Setelah dirasa cukup membeli oleh-oleh, perjalanan ku lanjutkan pada tempat es. Ada berbagai macam es yang dijual. Bahkan untuk varian es kelapanya, depot ini menyediakan 17 varian rasa. Mulai dari kelapa murni sampai kelapa blue soda.

Pilihan menu siang ini jatuh pada es teler. Setelah tanya berulangkali, pilihanku justru berakhir di es buah.
"Bu, kalau yang pakai rumput laut es apa?" Tanyaku.
"Es teler lah" jawab ibu penjualnya.
" Kalau es teler, pakai tape ga?" Sengaja kutanya karena aku kurang menyukai tape.
"Iya, ada tape ada rumput laut dan lain-lain"
" Bisakah kalau es buah pakai rumput laut aja?" tanyaku kembali. Entah mengapa siang ini pengen banget rumput laut.
Beruntung penjualnya mau menuruti permintaanku yang aneh.
Jadilah menu es buah varian baru, ada rumput lautnya...
Es Telernya??? Jelas ga jadi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aryanta

 Kata Aryanta bermakna tegas, pendirian kuat, cenderung kaku dan keras kepala. Karena ada makna negatif, maka kami tambahkan nama Damar dala...